KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Total: 1138 results found.
Page 40 of 57
Beberapa negara mulai menerapkan larangan perdagangan produk akuatik yang menggunakan hormon sintetik tertentu, seperti metiltestosteron. Hormon ini terbukti dapat menimbulkan efek karsinogenik dan teratogenik pada manusia yang mengkonsumsi ikan yang diberi perlakuan hormon. Pada hewan air, pemberian hormon juga dapat menimbulkan efek pertumbuhan yang tidak terkendali dan mengakibatkan kecacatan rostrum pada udang.
Jeroan teripang ternyata mengandung senyawa bioaktif berupa hormon steroid yang tinggi. Hormon steroid selain bermanfaat untuk sex reversal (mengubah kelamin menjadi jantan) dalam budidaya perikanan tertentu. Pada beberapa hewan air, hewan jantan memiliki produktivitas lebih tinggi dan penampilan lebih cantik dibanding yang betina.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Silase adalah pakan dari limbah pertanian yang diawetkan dengan cara fermentasi anaerob dalam kondisi kadar air tinggi (40-80%); sehingga hasilnya bisa disimpan tanpa merusak zat makanan/gizi di dalamnya. Pada perkembangannya bisnis pakan silase semakin kurang menguntungkan bila diproduksi sebagai produk tunggal. Padahal proses produksi silase berpotensi menghasilkan produk lain dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi, antara lain bakteri asam laktat dan asam organik.
Inovasi ini mengembangkan teknologi fermentasi anaerob untuk menghasilkan silase, bakteri asam laktat, serta asam organik sekaligus dalam satu alur produksi; sehingga kelayakan ekonomi memproduksi silase dapat ditingkatkan.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Gulma dikenal sebagai tanaman pengganggu yang dapat menghambat produktivitas tanaman budidaya, serta menurunkan kualitasnya. Gulma dapat dikendalikan dengan herbisida, namun herbisida juga berpotensi mencemari lingkungan dan meninggalkan residu yang berbahaya apabila produk tanaman tersebut dikonsumsi.
Inovasi ini mencoba mengatasi masalah gulma dengan cara yang relatif aman, karena hanya menggunakan bahan-bahan organik. Tanaman Ageratum conyzoidesdan Tithonia diversifolia, serta limbah pertanian seperti ampas sagu yang mengandung fenol bisa dijadikan herbisida organik.
Formulasi herbisida organik dicampur dengan pupuk kandang ini dapat menekan pertumbuhan gulma lebih dari 50% sekaligus berfungsi sebagai kompos untuk menyuburkan tanaman dan tidak meninggalkan residu berbahaya.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Produk daging dan telur unggas yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi dapat diperoleh dengan cara memberikan suplemen (imbuhan) di dalam pakan unggas. Pakan unggas yang diberikan suplemen ampas Buah Merah ( Pandanus conoideus) menghasilkan produk telur yang kaya beta karoneta yang kaya akan antioksidan dan asam lemak tak jenuh.
Ketika ekstrak ampas Buah Merah diterapkan pada ayam pedaging dengan konsentrasi sekitar 0,1-2% dari total pakan ayam, dapat dihasilkan daging yang kaya gizi, tidak berlemak, rendah kolesterol. Dagingnya pun tidak berwarna pucat karena adanya proses penyerapan (difusi) warna pigmen karoten pada serabut otot.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Inovasi “SKIRO” adalah aplikasi smartphone yang mengkombinasikan smart alarm dengan skipping rope (lompat tali) untuk membantu pengguna bangun di pagi hari, sekaligus melakukan olahraga. SKIRO memiliki target jumlah lompatan yang harus dicapai oleh pengguna, agar alarm berhenti berbunyi.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Akumulasi sisa pakan di dalam tambak udang dapat menyebabkan turunnya kualitas air tambak, turunnya produktivitas hasil panen dan merugikan para petani tambak. Pemantauan secara manual tidaklah efektif, menyita banyak waktu dan tenaga, rentan terhadap kesalahan, apalagi untuk areal yang sangat luas.
Ancho(diameter 1m x 1m) digunakan sebagai alat pantau di tambak dan secara berkala sampling dilakukan oleh operator tambak. Anchometer pun dikembangkan untuk membantu tugas rutin operator ini. Anchometer mampu mendeteksi aktivitas udang yang menandakan ketersediaan pakan berupa pelet di dalam tambak. Hasil menggunakan suara ultra lebih akurat dan lebih terjamin, ditambah teknologi telemetri memungkinkan pemantauan jarak jauh untuk cakupan yang lebih luas.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Gelatin merupakan bahan yang banyak digunakan pada berbagai industri sebagai pengental, pengemulsi, dan penstabil emulsi. Selama ini bahan gelatin sebagaian besar masih diimpor. Selain harganya yang relatif tinggi, gelatin impor sering diragukan kehalalannya.
Produksi gelatin sangat mungkin dilakukan di Indonesia dengan memanfaatkan limbah industri kulit sapi lokal yang jumlahnya mencapai 30% dari volume kulit sapi olahan. Limbah kulit sapi mengandung collagenyang dapat diolah menjadi gelatin.
Menurut perhitungan, harga gelatin produksi lokal bisa lebih murah dibanding harga gelatin impor. Selain mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, gelatin lokal juga dapat dipastikan sebagai produk yang halal.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Penanaman padi secara intensif membawa efek lingkungan yang kurang menguntungkan dengan dihasilkannya gas metan. Gas metan berbahaya karena memberikan dampak rumah kaca 26 kali lebih besar dibandingkan gas karbon dioksida untuk jumlah molekul yang sama.
Bakteri metanotrofdapat dimanfaatkan untuk mengurangi jumlah emisi gas metan ke atmosfer. Bakteri ini membutuhkan metan sebagai sumber karbon dan energinya, dan menguranginya menjadi unsur lain yang tidak berbahaya. Selain mengurangi metan, bakteri ini juga dapat memfiksasi gas nitrogen menjadi amonium yang dibutuhkan oleh tanaman. Ketika bakteri metanotrofdigunakan pada lahan sawah intensif, selain membantu mengurangi emisi gas metan ke udara, juga dapat meningkatkan produktivitas padi.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Metode pemumpukan yang efektif adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman industri seperti tebu, baik menggunakan pupuk kimia butiran maupun cair.
Inovasi ini berupa alat pembuka alur dan aplikator pupuk cair praktis yang penggunaannya dapat digandengkan dengan traktor 4 roda. Alat ini dapat menyalurkan pupuk cair dengan dosis aplikasi yang seragam melalui sistem injeksi tekanan rendah, menggunakan pompa sentrifugal, langsung ke daerah perakaran tanaman sehingga efektifitas pemupukan dapat ditingkatkan.
Desain alat ini telah dikembangkan dari tahun 2006 dan telah diuji-cobakan pada PG Jatitujuh, Subang. Desain dan teknologi yang sederhana memudahkan kendali alat dan fabrikasi secara lokal.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Riptortus linearisadalah kepik pengisap polong yang dominan di pertanian kedelai dan dapat menyebabkan kehilangan hasil sampai 80% bila tidak dilakukan pengendalian. Selama ini petani menggunakan pestisida atau bahan kimia lainnya untuk mengatasi masalah tersebut. Namun pemakaian yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan juga menjadikan produk tanaman berbahaya untuk dikonsumsi.
Pemanfaatan musuh alami hama pengisap polong, cendawan Entomopatogen Verticillium lecanii, sebagai bioinsektisida memiliki kelebihan selain membunuh nimfa dan kepik dewasa, juga efektif mengendalikan telur hama. Cendawan ini mudah dibiakkan secara massal dan aman bagi lingkungan.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Pengeringan merupakan metode pengawetan bahan pangan paling awal. Secara tradisional, pengeringan tergantung oleh sinar matahari, membutuhkan areal yang luas serta waktu yang cukup lama dan tidak higenis.
Pengusaha skala kecil yang membutuhkan proses pengeringan butuh solusi yang efisien dan ekonomis. Desain sebuah peralatan pengering yang berukuran sedang memanfaatkan panas dari gas buangan tungku pembakaran mencoba menjawab kebutuhan tersebut.
Lebih spesifiknya desain tungku ini dibuat untuk pengeringan kerupuk, sehingga tidak tergantung pada kondisi cuaca, lebih higenis dan mampu memproses sampai dengan 90 kg kerupuk kering dalam waktu 4 jam. Bandingkan dengan proses pengeringan yang tergantung sinar matahari.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Tempe merupakan makanan khas Indonesia dan telah mendunia. Tempe banyak dikonsumsi karena khasiat yang terkandung didalamnya berupa antioksidan, antibakteri, dan zat-zat lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun dalam penyajiannya, tempe umumnya memerlukan proses pemasakan terlebih dahulu sehingga kurang praktis.
Invensi ini berupa pembuatan pasta tempe siap saji aneka rasa yang diolah dari bahan dasar tempe segar yang diformulasikan dengan gula pasir, garam, esens, dan bumbu-bumbu lainnya. Pasta tempe dapat dikonsumsi dengan cara ditambahkan ke dalam makanan sebagai penambah rasa atau pelengkap zat gizi, misalnya untuk olesan roti tawar, pizzaatau biskuit.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Ikan nila Merah lebih disukai dan mempunyai nilai komersial yang lebih tinggi. Pada budidaya secara intensif, perkawinan sesama ( inbreeding) tidak diinginkan karena menurunkan kualitas keturunan padahal bibit Nila Merah yang baik sulit didapat.
Ikan Nila Putih (homosigot RR) adalah hasil pemuliaan seleksi perkawinan sesama ikan Nila Merah jantan-betina (heterosigot Rr). Ketika dikawinkan dengan yang Hitam (rr) dihasilkanlah ikan Nila Merah Hibrida (Rr) yang memiliki sifat unggul yang diinginkan. Apalagi bila yang digunakan adalah Nila Gesit (lihat 101 Inovasi Indonesia 2009), maka akan dihasilkan Nila Merah Hibrida unggul yang semuanya jantan. Hal ini menjadi solusi penyediaan bibit unggul, sekaligus mencegah masalah inbreeding pada budidaya intensif.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Yodium adalah unsur yang dibutuhkan tubuh manusia dan ditambahkan ke dalam garam dapur (NaCl) yang distandarisasi. Di Indonesia, proses pembuatan garam dapur umumnya masih dilakukan secara tradisional. Karena dilakukan secara tradisional dan turun-temurun, standarisasi kualitas garam dapur produksi petani garam Indonesia sangat berfluktuatif dan diragukan.
Metode Ramsol (Garam Solution) diharapkan merubah paradigma tersebut di atas. Ramsol memanfaatkan sejenis bantuan dari Sukabumi sebagai lantai dasar pembuatan garam yang mempunyai daya ikat yang kuat dan stabil terhadap yodium. Digabungkan dengan metode yang lebih baik, akan memaksa petani garam untuk melakukan standarisasi proses sehingga diperoleh garam meja beryodium non fabrikasi yang berkualitas.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Bentuk bulat alami buah-buahan bukanlah bentuk yang paling efisien dalam urusan logistik karena sulit ditumpuk, dapat menggelinding dan sisa ruang/celah antara buah. Oleh karenanya buah semangka atau melon kotak kini bukanlah bentuk yang asing lagi.
Membatasi ruang pertumbuhan buah-buahan seperti melon atau semangka dalam wadah berbentuk kotak akan memaksa buah mengikuti bentuk wadahnya. Untuk itu dibutuhkan beberapa wadah kotak dengan ukuran berbeda yang disesuaikan dengan umur buah.
Inovasi ini menawarkan wadah kotak yang dapat diatur ukurannya, menggantikan proses pengkotakan buah yang membutuhkan lebih dari 6 kotak. Selain lebih efisien, bahan yang digunakan transparan sehingga pertumbuhan buah dapat dipantau dengan lebih mudah.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Minuman Yoghurt baik karena mengandung bakteri yang dibutuhkan dalam proses melawan mikroorganisme yang merugikan pencernaan. Sayangnya kebanyakan yoghurt dibuat dari susu hewani yang tidak bisa diterima oleh mereka yang alergi laktosa. Juga penggunaan pemanis gula ataupun sintesis, tidak baik untuk penderita diabetes.
Maysgurt dapat menjadi solusi, yaitu minuman fermentasi yang berbahan dasar susu jagung. Jagung kaya akan protein tetapi rendah kadar gulanya sehingga cocok untuk dibuat susu karena memiliki kandungan gizi yang lengkap. Maysgurt memiliki karakteristik organoleptik terbaik dan dapat berfungsi sebagai terurtapi bagi penyakit diabetes menjaga stabilitas flora dalam saluran pencernaan.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Tantangan yang dihadapi oleh industri pangan olahan siap saji adalah bagaimana memperpanjang masa simpan produk ( shelf life), sekaligus mempertahankan mutu dan cita rasanya. Hal ini bisa dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan pengawet yang umumnya terbuat dari zat-zat kimia dan bisa berbahaya bagi kesehatan, sehingga tidak dianjurkan.
Teknik radiasi pengion, antara lain radiasi sinar gama adalah proses non termal yang aman digunakan untuk keperluan pengawetan makanan dalam kemasan. Proses penyinaran yang praktis, efektif, dan efisien mampu membunuh mikroba patogen, mikroba pembusuk, serta mikroorganisme berbahaya lainnya. Teknik ini tidak menurunkan kualitas aroma dan cita rasa serta tidak merusak kandungan zat gizi, sehingga produk akhir lebih tahan lama dan aman dikonsumsi.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Sistem Irigasi Kendi (SIK) adalah sistem irigasi tanaman hortikultura sederhana yang dikenal memiliki beberapa keunggulan. Kendi tanah liat ditanam berbaris sampai batas leher dan air akan merembes keluar secara perlahan. Menjadikan SIK sistem irigasi paling hemat air.
Pencampuran pupuk cair akan membuat sistem Slow Reliefyang efektif langsung ke daerah akar tanaman. Sistem pengisian air kendi bisa dilakukan secara manual atau sistem pemipaan dan juga menggunakan tabung mariotte.
Selama ini SIK mengalami kesulitan bahan baku untuk pembuatan dalam jumlah besar. Bencana lumpur Lapindo yang menyemburkan material sekitar 2.500 m³/hari justru memberikan akses sumber material yang sangat besar jumlahnya.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Gurame adalah ikan air tawar konsumsi yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Sayangnya tidak banyak pembenih ikan yang mau memproduksi induk gurame karena waktu pematangan gonad (keadaan ikan tanpa gender) yang lama (3-4 tahun). Teknologi transplantasi sel testikular diharapkan menjadi solusi permasalahan tersebut.
Teknologi ini meliputi pengembangan metode disosiasi sel donor, identifikasi kandidat resipien yang kompeten, pengembangan marka molekular untuk identidikasi sel donor, kloning dan analisis ekspresi gen vasa ikan gurame (GgVLG). Hasil pengujian menunjukkan bahwa teknologi ini dapat mempercepat rangsangan proses matang gonad dan pemijahan.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Teknik budidaya udang Windu, walaupun sudah modern, masih membutuhkan indukan yang diambil dari alam yang kemudian diablasi. Setelah dua kali pemijahan, larva yang dihasilkan indukan udang Windu akan menurun kualitas dan kuantitasnya, sehingga indukan dinyatakan afkir. Indukan kemudian digantikan yang baru yang diambil dari alam.
Inovasi ini bertujuan untuk mempertahankan indukan udang Windu dengan meningkatkan kualitas larva yang dihasilkan sampai pemijahan ke-5. Hal ini dilakukan dengan menyuntikkan dopamineyang terformulasi. Inovasi ini akan menekan biaya produksi dan mempertahankan kelestarian udang Windu di alam, dengan mengurangi udang yang harus ditangkap.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database