Pengeringan merupakan metode pengawetan bahan pangan paling awal. Secara tradisional, pengeringan tergantung oleh sinar matahari, membutuhkan areal yang luas serta waktu yang cukup lama dan tidak higenis.
Pengusaha skala kecil yang membutuhkan proses pengeringan butuh solusi yang efisien dan ekonomis. Desain sebuah peralatan pengering yang berukuran sedang memanfaatkan panas dari gas buangan tungku pembakaran mencoba menjawab kebutuhan tersebut.
Lebih spesifiknya desain tungku ini dibuat untuk pengeringan kerupuk, sehingga tidak tergantung pada kondisi cuaca, lebih higenis dan mampu memproses sampai dengan 90 kg kerupuk kering dalam waktu 4 jam. Bandingkan dengan proses pengeringan yang tergantung sinar matahari.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)