Selama 10 tahun terakhir (2008-2017), 1.045 Karya Inovasi Indonesia telah terpilih untuk dipublikasikan oleh BIC. Karya-karya ini melibatkan 2.475 inovator Indonesia, dari 22 provinsi di Indonesia, serta yang bermukim di 6 negara lain.  Jika Anda salah seorang inovator di antaranya, Anda diundang berpartisipasi dalam Survei Suara Inovator Indonesia (SSII), yang saat ini tengah berlangsung.

Berikut adalah link Anda menuju survey SSII: 

Anda akan diantarkan ke formulir survei, lengkap dengan petunjuk cara pengisiannya. Survei ini akan dapat Anda lengkapi dalam waktu sekitar 15 menit.  Kami nantikan suara Anda sebelum selambat-lambatnya hari Sabtu, 16 September 2017.

Hasil SSII ini diharapkan menyuarakan aspirasi para inovator Indonesia secara kolektif, agar kita dapat mengembangkan ekosistem inovasi yang lebih kondusif; dalam bentuk ketersediaan sarana, dukungan, dan kebijakan bagi para inovator Indonesia, dan juga menjadi sumbangan pemikiran dalam pembahasan Revisi UU Sistem Inovasi Nasional - IPTEK, yang saat ini sedang berjalan.

Survei Suara Inovator Indonesia  ini diselenggarakan oleh Klaster Riset Inovasi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia bekerjasama dengan Business Innovation Center (BIC).

Salam inovasi !

Pada Rabu, 23 Agustus 2017, Direktorat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Universitas Indonesia (DIIB UI) mengundang Kristanto Santosa (KS) dan Yusuf Zaim Hakim (YZH) dari Business Innovation Center (BIC) sebagai pembicara dalam kegiatan Workshop Pelatihan Inovasi dan Kewirausahaan (PIK) Lanjutan yang merupakan rangkaian kegiatan InnovAction UI 2017.

InnovAction UI 2017 merupakan kegiatan kompetisi inovasi yang diselenggarakan oleh DIIB UI untuk melatih dan membangun budaya inovasi dan kewirausahaan di kalangan mahasiswa UI. Pada seri ketiga tahun ini, 50 tim yang masing-masing tim tediri dari 2 mahasiswa berhasil terpilih untuk diberikan training yang terdiri dari PIK Dasar dan PIK Lanjutan. Kristanto Santosa (KS) berkesempatan memberikan materi tentang penyusunan Business Model Canvas selama 2 jam lebih pada sesi pertama dan Yusuf Zaim Hakim (YZH) berbagi tentang penulisan Business Plan di sesi kedua dalam segmen PIK Lanjutan.

Setelah mengikuti kegiatan PIK Lanjutan, peserta yang berjumlah sekitar 100 orang ini diharapkan dapat mengembangkan ide dan inovasi yang prospektif untuk diikutkan dalam tahap InnovAction UI 2017 selanjutnya. (YZH/310817).

Program pengembangan Klaster Inovasi Daerah dari Kementerian RistekDikti RI telah memilih Nilam Aceh sebagai salah satu tema klaster inovasi daerah yang prospektif untuk dikembangkan, berdasarkan proposal klaster daerah yang diajukan oleh Universitas Syiah Kuala bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh. 

Inisiasi pengembangan klaster inovasi nilam program ini dimulai pada tanggal 25 Agustus 2017 yang lalu di Banda Aceh, melalui sebuah Focused Group Discussion (FGD). FGD ini ditargetkan untuk menyepakati dan memetakan secara komprehensif situasi industri dan rantai pasok Nilam Aceh, yang merupakan basis fakta dan data yang esensiil untuk dapat menyusun skenario dan strategi pengembangan Klaster Inovasi Nilam Aceh.  

BIC diundang menjadi salah satu narasumber dalam acara FGD.  Dalam rekomendasinya, Direktur Eksekutif BIC menekankan pentingnya membangun semangat "Sinergi A-B-G-C" dalam pengembangan suatu klaster inovasi.Mempertimbangkan "berkah geografis" Aceh sebagai produsen minyak nilam terbaik di dunia; upaya inovasi harus dapat membuktikan bahwa berkah geografis tersebut dapat disulap menjadi nilai ekonomi dan sosial terbaik, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh, dan sebagai "model showcase" sebuah prakarsa Klaster Inovasi Daerah yang efektif.

Page 2 of 2
Load More