Drone pun Bisa Jadi Seniman Mural

Drone pun Bisa Jadi Seniman Mural

Anda mungkin tidak mengira bahwa salah satu di antara daftar profesi yang sebentar lagi bakal diambil alih oleh robot adalah: "seniman mural". Nyatanya, tahun ini armada drone penyemprot cat bisa jadi akan segera beraksi, berkat sebuah sistem yang mampu memobilisasi armada Quadcopters untuk mewarnai wajah kota. "Paint by Drone" adalah sebuah proyek dari Carlo Ratti Associati, sebuah perusahaan desain dan inovasi Italia yang berkantor di London dan Boston.

Meskipun ini bukan grafiti pertama yang dibuat dengan bantuan drone (seniman New York KATSU telah menggunakan quadcopters untuk merusak iklan Kendall Jenner dan menyebarkan tulisan anti-Trump), namun tingkat kecanggihannya tampaknya mampu mengungguli karya seni lainnya yang juga dibuat dengan bantuan drone. Inti dari peralatan canggih ini adalah "sistem manajemen pusat" yang mengatur empat drone sekaligus, dengan masing-masing drone melukis satu warna dalam skema CMYK. Untuk mural yang berukuran besar, jumlah drone dapat digandakan menjadi delapan, duabelas, atau lebih.

"Sistem manajemen pusat adalah perangkat lunak yang mengendalikan operasi drone secara real-time, mulai dari lukisan gambar sampai penerbangan, dengan menggunakan sistem pemantauan canggih yang secara tepat melacak posisi drone," demikian dijelaskan oleh Carlo Ratti, pendiri Carlo Ratti Associati. "Sistem ini merupakan unsur yang paling utama dalam pengembangan teknologinya, karena mampu membuat lukisan dengan presisi tinggi yang sebelumnya tidak mungkin terjadi."

Ratti tertarik pada eksperimen drone saat melakukan penelitian di MIT beberapa tahun yang lalu. "Drone menjadi benda yang semakin biasa dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut Federal Aviation Administration, pada tahun 2020 kemungkinan akan ada 1,3 juta drone quadcopter yang terbang hanya di langit Amerika Serikat saja," katanya. "Dengan skenario yang berkembang seperti ini, gagasan untuk menggunakan drone dalam konteks yang berbeda telah kami pikirkan ketika kami mengerjakan beberapa proyek, baik di Laboratorium Senseable City MIT dan di kantor Carlo Ratti Associati."

Pada tahun 2013, Ratti dan laboratorium Senseable merilis "Skycall," sebuah proyek yang menggunakan quadcopter untuk mencari dan memandu pengunjung di sekitar kampus MIT ("termasuk mahasiswa Harvard yang tersesat," guraunya). "Paint By Drone" adalah langkah selanjutnya dari penelitian Ratti. Proyek ini akan memulai debutnya pada musim gugur tahun ini di dua lokasi di Eropa yang diusulkan: fasad kosong di perkotaan Turin, Italia, dan sebuah lokasi konstruksi di Berlin. Karya-karya seni yang akan dilukis dengan drone hingga saat ini masih belum dipastikan. Ratti masih memikirkan beberapa kemungkinan, apakah dia akan mengajak masyarakat umum untuk mengirimkan desainnya secara pribadi melalui sebuah aplikasi, atau mungkin mengajak seniman profesional membuat desain untuk kemudian digambar oleh drone.

Meskipun untuk pertama kalinya nanti drone Ratti harus berjuang melewati deretan perancah dan kompleks bangunan, dalam waktu dekat Ratti membayangkan bahwa drone-nya bisa bergerak jauh lebih cepat. "Selama beberapa bulan ke depan kami berencana untuk mengembangkan sistem plug and play yang memungkinkan drone bergerak dengan sangat cepat di permukaan vertikal manapun," katanya. "Bayangkan jika teknologi ini mampu menghadirkan karya seni publik dengan lebih mudah dan aman, baik pada bangunan-bangunan maupun infrastruktur di perkotaan. Tidakkah jalan raya, galeri, dan jembatan akan berubah menjadi elemen-elemen kota yang penuh warna?"

---

(sumber: CITYLAB)

Comments (0)

There are no comments posted here yet

Leave your comments

Posting comment as a guest.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location