Masalah utama pada setiap kolam budidaya intensif adalah akumulasi senyawa beracun amonia, nitrit, nitrat dan hidrogen sulfida, sebagai proses alami ekskresi hewan air dan pembusukan sisa pakan. Senyawa alami yang merugikan ini mengganggu metabolisme hewan air dan dapat menyebabkan kematian.
Konsorsium bakteri lokal di perairan lndonesia untuk proses bioremediasi mampu menjaga kualitas air. Bakteri nitrifikasi mendegradasi amonia menjadi nitrit dan nitrat, kemudian bakteri denitrifikasi mendegradasi nitrat dan nitrit menjadi gas nitrogen ke udara.
Bakteri fotosintetik anoksigenik digunakan untuk mendegradasi senyawa hidrogen sulfida menjadi unsur belerang yang relatif tidak berbahaya.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)