Penggunaan Energi Bersih Dunia Meningkat Dua Kali Lipat

Penggunaan Energi Bersih Dunia Meningkat Dua Kali Lipat

Pembangkit energi terbarukan di seluruh dunia pada tahun 2016 tumbuh sebesar 161 GW (gigawatt). Sebuah catatan rekor terbaru yang menjadikan kapasitas pembangkit energi terbarukan saat ini mampu melewati angka 2000 GW, demikian dirilis oleh Badan Energi Terbarukan Internasional (International Renewable Energy Agency/IRENA).

Menurut catatan organisasi yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ini, jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dua kali lipat dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan terjadinya adopsi teknologi pembangkit energi angin, air, dan bahan bakar bebas emisi lainnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

China, Eropa dan Amerika Serikat saat ini menguasai 62 persen dari total kapasitas energi terbarukan di seluruh dunia, dengan China dan Amerika Serikat sebagai yang terbesar. Negara lainnya adalah Brasil, Jerman, Kanada dan India.

Asia merupakan kawasan yang paling pesat pertumbuhannya dalam hal memproduksi energi terbarukan, dengan peningkatan kapasitas sebesar 13,1 persen. Semetara itu, Afrika telah mengembangkan pembangkit dengan kapasitas sebesar 4,1 GW pada tahun 2016, meningkat 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2015).

Selain meningkatkan produksi listrik bebas karbon di dunia (yang menurut para ahli penting untuk menahan pemanasan global), gelombang energi terbarukan "memberikan banyak manfaat sosial-ekonomi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan manusia serta lingkungan," demikian diungkapkan oleh Adnan Amin, Direktur Jenderal IRENA.

Pertumbuhan kapasitas energi terbarukan sebesar 8,7 persen yang terjadi pada tahun 2016 merupakan sebuah lonjakan besar dibandingkan tahun sebelumnya. Tenaga surya merupakan sumber energi terbarukan terbesar, dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 71 GW, diikuti oleh tenaga angin sebesar 51 GW dan tenaga air sebesar 30 GW.

Untuk kawasan Asia, Afrika dan Amerika Selatan, Pembangkit Listrik Tenaga Air jauh lebih populer, sementara instalasi tenaga surya dan angin berkembang di wilayah dunia yang lebih luas, dengan China dan Amerika Serikat menempati peringkat pertama, disusul oeh India, Jepang dan Inggris. India, Jerman dan Brazil masing-masing menambah pemakaian energi terbarukan sebesar lebih dari 2 GW yang berasal dari tenaga angin.

Secara khusus, energi yang dihasilkan oleh turbin lepas pantai mengalami pertumbuhan tahunan terbesar kedua di tahun 2016. China mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat, dari 559 menjadi 1.480 megawatt. Turbin lepas pantai baru juga hadir di Jerman, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat.

---

(sumber: Scientific American | sumber gambar: Pixabay)

Comments (0)

There are no comments posted here yet

Leave your comments

Posting comment as a guest.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location