Terbang dengan Mobil, Kenapa Tidak?

Terbang dengan Mobil, Kenapa Tidak?

Sebuah video yang baru dirilis memperlihatkan prototipe mobil terbang yang menyerupai sepeda motor meluncur di atas perairan terbuka. Prototipe ini bisa lepas landas secara vertikal, bertenaga listrik, dan bisa masuk di garasi dengan ukuran normal; demikian dilansir oleh Kitty Hawk, perusahaan yang didanai oleh pendiri Google Larry Page yang mengembangkan prototipe tersebut.

Prototipe ini mulai diterbangkan awal bulan Mei 2017, namun belum akan dipasarkan hingga akhir tahun ini. Menurut Peraturan Penerbangan Amerika Serikat, mobil terbang ini masuk dalam kategori pesawat ultra ringan (ultralight).

Mobil terbang buatan Kitty Hawk ini tidak dirancang untuk menembus kemacetan di pagi hari, tapi lebih cocok untuk terbang di atas perairan di kawasan yang tidak terlalu padat. Meskipun masuk dalam kategori pesawat ultra ringan, pengendaranya tidak diharuskan memiliki lisensi pilot untuk mengoperasikannya. Mobil ini lebih menyerupai jet ski yang dipakai hanya sebagai hobi, dan tidak bisa difungsikan sebagai sebuah moda transportasi baru.

Calon pembeli dapat mendaftarkan diri untuk menjadi anggota “flyer discovery membership” (semacam klub penggemar mobil terbang) Kitty Hawk, dengan membayar US$ 100. Selain mendapatkan akses sebagai anggota selama tiga tahun, anggota klub juga berhak mendapatkan diskon sebesar US$ 2.000 ketika mobil sudah siap dipasarkan. Hingga hari ini, Kitty Hawk belum merilis harga jual mobil terbangnya, tapi memberi sinyal bahwa mobil yang dipasarkan nanti modelnya akan sedikit berbeda dari prototipe yang dirilis dalam video resmi mereka.

Bagi yang mendambakan mobil terbang yang lebih fungsional, tak perlu menunggu lama; perusahaan Eropa AeroMobil mulai melayani pesanan pre-order untuk mobil terbangnya awal tahun ini. Mobil ini dikendarai dulu secara normal di jalan biasa, baru kemudian lepas landas dan terbang. Mobil terbang bikinan AeroMobil memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka yang ingin berperjalanan dengan jarak menengah tanpa harus parkir di stasiun kereta atau harus naik bus ke bandara hanya untuk terbang selama 1 jam saja.

Perusahaan lain, Terrafugia, punya prototipe sendiri. Rancangan mobil terbang dengan sayap lipat yang disebut Transition milik mereka juga sudah bisa dipesan secara pre-order.

---

(dirangkum dari Live Science & Kitty Hawk)

Comments (0)

There are no comments posted here yet

Leave your comments

Posting comment as a guest.
Attachments (0 / 3)
Share Your Location