Indonesia mengekspor karbon aktif, tapi di sisi lain mengimpornya dalam jumlah yang hampir sama. Hal ini merupakan peluang usaha yang cukup besar. Karbon aktif dari tempurung kelapa memiliki struktur pori jenis mikro, sedangkan yang dari batubara memiliki struktur pori jenis makro yang memiliki daya serap yang cukup aktif untuk zat atau senyawa dengan bobot molekul besar.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)