Penyakit-penyakit infeksi yang dulu bisa dengan mudah diobati kini mulai resistan akibat mutasi genetika sel bakteri penyebabnya. Apabila perubahan genetika yang terjadi bisa diidentifikasi, maka pengobatan pun bisa disesuaikan sehingga lebih efisien dan efektif.
Salah satu aplikasi teknologi nuklir di bidang kedokteran adalah sebagai pelacak DNA. Nukleotida Bertanda Fosfor-32 pun dikembangkan; sebagai contoh, untuk mengidentifikasi jenis HPV ( Human Papiloma Virus). Karena dari 100 jenis, hanya 2 yang menyebabkan kanker, mengenali dengan pasti jenis HPV akan menentukan terapi dan pengobatan yang paling tepat untuk seorang pasien. Penyakit tuberkulosis juga kini sedang diteliti karena sifatnya yang makin resistan.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)