Gambir yang secara tradisional digunakan untuk menyirih, mengandung senyawa katekin yang digunakan di industri kesehatan untuk berbagai keperluan, industri kosmetika, industri minuman dan makanan serta sebagai pewarna alami. Katekin murni untuk tujuan analisa memiliki nilai komersial yang tinggi, yakni USD 150/10 mg.
Gambir yang diekspor Indonesia masih dalam bentuk asalan dengan kadar katekin <50% yang nilainya relatif rendah, sedangkan pasar ekspor mengkehendaki kadar katekin diatas 55%. Metode inovatif ini dinilai prospektif karena dapat meningkatkan kadar katekin gambir melalui beberapa tahapan, yakni pelarutan dnegan air panas, pencucian berulang, pelarutan dengan pelarut organik dan dikeringkan dengan spray dryer.Proses pemurnian tersebut menghasilkan produk katekin dengan kadar >90%.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)