Saat ini, parasetamol masih menjadi pilihan utama untuk mengobati gejala demam dan nyeri yang tidak disertai inflamasi (peradangan). Pemakaian jangka lama (7-10 hari) atau pemakaian berlebih (10-15 g/hari dosis tunggal) dapat menyebabkan efek samping kerusakan hati (hepatotoksis) yang sulit disembuhkan. Inovasi ini berhasil menemukan zat pengganti parasetamol yakni senyawa MH2011 yang mempunyai keunggulan dibanding parasetamol.
KLIK di sini untuk melihat detilnya di BIC - Inovasi Indonesia Database
Comments (0)