Dalam bidang biomedis, benang sutera dari ulat sutera (B. mori)sudah umum digunakan sebagai benang jahit bedah dan diproduksi secara massal. Namun selain ulat sutera, jenis benang sutera coklat dari ngengat (A. atlas Linn.) dapat menggantikan sutera sebagai benang jahit bedah untuk membantu proses penyembuhan jaringan lunak.
Hasil pengujian in-vitro dan in-vivo menunjukkan sutera coklat memiliki sifat yang lebih baik dari sutera B. mori. Dengan teknologi sederhana dan biaya produksi lebih rendah, benang sutera coklat ini berpotensi untuk pemenuhan maupun substitusi produk implan biomedis nasional yang selama ini masih impor dari luar negeri.
In biomedical field, the usage of silk from silkworm (B. mori) as a surgicalsuture is already common and widely mass-produced. Silk from giant silkmoth (A. atlas Linn.) can potentially become superior substitute that can beproduced locally.
-