Penanaman padi secara intensif membawa efek lingkungan yang kurang menguntungkan dengan dihasilkannya gas metan. Gas metan berbahaya karena memberikan dampak rumah kaca 26 kali lebih besar dibandingkan gas karbon dioksida untuk jumlah molekul yang sama.
Bakteri metanotrofdapat dimanfaatkan untuk mengurangi jumlah emisi gas metan ke atmosfer. Bakteri ini membutuhkan metan sebagai sumber karbon dan energinya, dan menguranginya menjadi unsur lain yang tidak berbahaya. Selain mengurangi metan, bakteri ini juga dapat memfiksasi gas nitrogen menjadi amonium yang dibutuhkan oleh tanaman. Ketika bakteri metanotrofdigunakan pada lahan sawah intensif, selain membantu mengurangi emisi gas metan ke udara, juga dapat meningkatkan produktivitas padi.
Paddy fields, release methane gas to the atmosphere contributing significantly to global warming. Methane gas creates greenhouse effect 26 times greater compared to carbon dioxide.
Methanothrophs are bacteria that are able to metabolize methane as their only source of carbon and energy and also convert nitrogen into ammonium, needed by the plants. Methanothrops can help reduce the methane emission while also acts as biofertilizer in paddy fields.
Dapat diaplikasikan pada usaha pertanian, bioteknologi, dan biofertilizer.